Apa dan Siapa Market Maker di Dunia Kripto

Table of Contents

Market maker adalah entitas atau individu yang memberikan likuiditas ke pasar dengan membuat jual-beli untuk aset tertentu. Mereka membeli aset dari penjual dan menjualnya kepada pembeli dengan menawarkan harga bid (beli) dan ask (jual).

Tugas utama mereka adalah menjaga agar pasar tetap likuid dan berfungsi dengan lancar dengan mengisi celah antara penawaran beli dan penawaran jual.

Ini membantu mengurangi spread (perbedaan antara harga jual dan beli) dan memfasilitasi perdagangan yang lebih efisien.

Siapa Kira-kira Market Maker di Kripto

Di dunia kripto, market maker sering kali adalah perusahaan atau platform kripto Exchange yang menyediakan layanan untuk memfasilitasi perdagangan aset digital.

Ini bisa berupa bursa kripto besar seperti Binance, Coinbase, atau Kraken, atau platform perdagangan OTC (over-the-counter) seperti Cumberland atau Genesis Trading.

Selain itu, ada juga pelaku kecil seperti individu atau perusahaan yang menggunakan strategi perdagangan khusus untuk memberikan likuiditas ke pasar kripto dengan menjadi market maker.

Melihat Market Maker Sedang Membeli Barang

Melihat apakah market maker sedang melakukan akumulasi suatu aset bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi beberapa tanda yang mungkin menunjukkan akumulasi termasuk:

  1. Volume Tinggi: Perhatikan volume perdagangan yang meningkat secara signifikan dalam jangka waktu tertentu. Jika volume beli meningkat secara tiba-tiba dan terus menerus, itu bisa menjadi tanda bahwa market maker sedang melakukan akumulasi aset.
  2. Price Action: Amati pergerakan harga aset. Jika harga cenderung naik secara bertahap atau terus menerus meskipun tidak ada berita atau peristiwa yang signifikan yang mempengaruhinya, itu bisa menjadi tanda bahwa market maker sedang mengakumulasi aset.
  3. Penumpukan Order Beli: Perhatikan order beli yang terakumulasi di level harga tertentu di order book. Jika terdapat banyak order beli yang besar-besaran dari satu atau beberapa pelaku pasar, ini bisa menjadi indikasi akumulasi oleh market maker.
  4. Indikator Teknis: Gunakan indikator teknis seperti Accumulation/Distribution (A/D), On-Balance Volume (OBV), atau Money Flow Index (MFI) untuk mengidentifikasi apakah ada akumulasi aset oleh market maker. Kenaikan nilai indikator-indikator ini bisa menunjukkan adanya akumulasi.
  5. Analisis Sentimen Pasar: Amati sentimen pasar secara keseluruhan dengan melihat berita, rumor, atau perkembangan fundamental yang mungkin mempengaruhi aset tersebut. Jika ada indikasi positif tentang aset tertentu, market maker mungkin akan melihatnya sebagai kesempatan untuk akumulasi.

Namun, perlu diingat bahwa mencoba untuk menafsirkan tindakan market maker bisa menjadi spekulatif, dan tidak selalu mudah untuk mengidentifikasi akumulasi secara akurat.

Penting untuk menggabungkan berbagai faktor dan menggunakan pendekatan yang hati-hati dalam analisis pasar.

DISCLAIMER

Tidak ada anjuran atau rekomendasi membeli atau menjual aset investasi apapun dalam setiap artikel yang sudah ditulis.