Apa itu Token Burning?
Token burning adalah proses di mana sejumlah token cryptocurrency dihancurkan secara permanen dengan mengirimkannya ke alamat khusus yang tidak dapat diakses siapa pun. Alamat ini, sering disebut burn address, dirancang tanpa kunci privat, sehingga token yang dikirim ke sana tidak dapat digunakan kembali. Tujuan utama dari mekanisme ini adalah untuk mengurangi pasokan total token yang beredar, menciptakan kelangkaan, dan berpotensi meningkatkan nilai token yang tersisa di pasar
Mengapa Token Burning Dilakukan?
Ada beberapa alasan mengapa token burning dilakukan, di antaranya:
- Meningkatkan Nilai Token: Dengan mengurangi pasokan token, kelangkaan dapat tercipta, yang biasanya mendorong kenaikan harga jika permintaan tetap stabil atau meningkat.
- Mendukung Stabilitas Harga: Token yang digunakan untuk transaksi, seperti gas fee di beberapa jaringan blockchain, sering kali dibakar untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan.
- Meningkatkan Kepercayaan Investor: Proses ini juga digunakan untuk menunjukkan komitmen pengembang dalam mengelola ekonomi token secara bertanggung jawabCointelegraph.
Contoh Penerapan Token Burning
Beberapa cryptocurrency menggunakan token burning sebagai bagian dari strategi ekonomi mereka:
- Binance Coin (BNB): Binance secara berkala melakukan token burning untuk mengurangi pasokan total BNB hingga setengah dari jumlah awalnya. Sebagian BNB juga dibakar sebagai biaya transaksi.
- Ethereum (ETH): Ethereum mulai menerapkan mekanisme burning pada transaksi setelah pembaruan London Hard Fork melalui EIP-1559, di mana sebagian ETH yang digunakan untuk biaya transaksi dibakarCointelegraphCointelegraph.
Dampak Token Burning pada Pasar
Token burning dapat berdampak pada berbagai aspek pasar:
- Meningkatkan Harga Token: Jika pasokan menurun sementara permintaan tetap atau meningkat, nilai token cenderung naik.
- Mengurangi Inflasi: Membantu menghindari kelebihan pasokan yang dapat menurunkan nilai token.
- Memengaruhi Likuiditas: Dalam beberapa kasus, pengurangan token yang beredar dapat memengaruhi likuiditas pasar, terutama jika pelaku pasar besar (whales) memanipulasi pasokan untuk keuntungan pribadiCointelegraphCointelegraph.
Proses ini menjadi alat penting dalam pengelolaan tokenomics cryptocurrency, memberikan keseimbangan antara menjaga stabilitas harga dan menarik investor baru.