Pemula Wajib Paham Koreksi dan Crash di Dunia Crypto

beda market koreksi dan crash

Table of Contents

Koreksi

Koreksi adalah penurunan harga yang bersifat sementara dan biasanya mencapai sekitar 10% hingga 20% dari puncak harga sebelumnya. Koreksi dianggap sebagai bagian normal dari siklus pasar dan sering terjadi setelah periode harga yang meningkat pesat.

  • Ciri-Ciri Koreksi:
    • Penurunan harga biasanya dalam kisaran 10% hingga 20%.
    • Sifatnya sementara dan diikuti oleh pemulihan.
    • Terjadi secara berkala dalam pasar yang sehat.
    • Bisa menjadi kesempatan beli karena harga turun dari tingkat yang overbought (terlalu dibeli).

Crash

Crash adalah penurunan harga yang sangat cepat dan drastis, sering kali lebih dari 20% dalam waktu singkat. Crash biasanya terjadi karena perubahan fundamental atau sentimen pasar yang negatif secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan panik di kalangan investor.

  • Ciri-Ciri Crash:
    • Penurunan harga lebih dari 20% dalam waktu singkat.
    • Dapat terjadi dalam hitungan hari atau bahkan jam.
    • Menyebabkan kepanikan di kalangan investor.
    • Pemulihannya bisa memakan waktu lebih lama dan mungkin tidak lengkap.

Contoh dalam Pasar Kripto

Contoh Koreksi

Misalkan Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan harga yang signifikan dari 15,000 dalam beberapa minggu. Kemudian, harga BTC turun menjadi 1,500 (10%) terjadi setelah kenaikan yang pesat dan kemungkinan besar merupakan respon alami pasar.

Harga Awal = $15,000

Harga Setelah Koreksi = $13,500

Penurunan = $1,500 (penurunan 10%)

Contoh Crash

Misalkan Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada harga 28,000 dalam beberapa hari. Ini adalah contoh crash, karena penurunan harga sebesar $12,000 (30%) terjadi sangat cepat dan menimbulkan kepanikan di kalangan investor.

Harga Awal = $40,000

Harga Setelah Crash = $28,000

Penurunan = $12,000 (penurunan 30%)

Mengapa Penting untuk Membedakan Keduanya?

Strategi Investasi

  • Koreksi: Bisa menjadi waktu yang baik untuk membeli lebih banyak aset karena harga turun dari puncaknya dalam tren naik.
  • Crash: Membutuhkan strategi yang lebih hati-hati. Investor mungkin mempertimbangkan untuk menunggu pasar stabil sebelum melakukan pembelian kembali.

Manajemen Risiko

  • Koreksi: Risiko kerugian biasanya lebih terkontrol dan pemulihannya lebih cepat.
  • Crash: Risiko kerugian lebih besar dan pemulihan mungkin memakan waktu lama atau tidak terjadi sama sekali.

Tips untuk Pemula

  1. Perhatikan Berita dan Sentimen Pasar: Banyak koreksi dan crash dipengaruhi oleh berita dan perubahan sentimen pasar. Mengikuti berita industri dapat membantu memprediksi dan mengenali tanda-tanda awal.
  2. Diversifikasi Portofolio: Diversifikasi investasi dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan crash.
  3. Manajemen Emosi: Hindari panik saat terjadi penurunan harga. Lakukan analisis yang rasional dan berdasarkan data sebelum membuat keputusan.
  4. Gunakan Stop-Loss dan Take-Profit Orders: Alat ini dapat membantu melindungi investasi dari penurunan harga yang signifikan.

Kesimpulan

Meskipun kedua istilah ini menggambarkan penurunan harga, koreksi dan crash memiliki karakteristik dan implikasi yang berbeda. Koreksi merupakan bagian normal dari siklus pasar dan biasanya diikuti oleh pemulihan yang cepat. Crash, di sisi lain, adalah penurunan harga yang drastis dan cepat yang biasanya disebabkan oleh perubahan mendasar atau sentimen pasar yang sangat negatif.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan mengelola risiko dengan lebih efektif. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut atau butuh penjelasan lebih detail, jangan ragu untuk bertanya!

DISCLAIMER

Tidak ada anjuran atau rekomendasi membeli atau menjual aset investasi apapun dalam setiap artikel yang sudah ditulis.

Cek Price Action Sekarang