Dana Pensiun Besar Tingkatkan Investasi di Palantir, Nvidia, dan Tesla, Jual Saham AT&T

Table of Contents

Dikatakan bahwa segala sesuatu lebih besar di Texas, dan dana pensiun publik terbesar di negara bagian tersebut baru saja melakukan langkah besar dengan meningkatkan kepemilikan saham di beberapa perusahaan teknologi paling volatil.

Teacher Retirement System of Texas (TRS) membeli saham Palantir Technologies, Nvidia, dan Tesla, serta mengurangi separuh investasinya di AT&T pada kuartal keempat tahun 2024. TRS, demikian dana pensiun ini dikenal, mengungkapkan transaksi tersebut dalam formulir yang diajukan kepada Securities and Exchange Commission (SEC).

TRS menolak berkomentar tentang perubahan ini. Dana pensiun ini mengelola total aset bersih sebesar $210,5 miliar per 31 Agustus 2024, menjadikannya dana pensiun publik terbesar keenam di AS dan salah satu dari 25 terbesar di dunia.

Palantir: Saham Melonjak 340% pada 2024

Perusahaan analitik data Palantir menyaksikan sahamnya melonjak 340% pada tahun 2024, dibandingkan dengan kenaikan 23% pada indeks S&P 500. Sejauh ini tahun ini, sahamnya naik 58%, sementara indeks hanya naik 4%.

Palantir berhasil mencapai tonggak penting pada paruh kedua tahun lalu dengan bergabung dalam indeks S&P 500 dan Nasdaq 100. Hal ini meningkatkan profil perusahaan dan menarik lebih banyak investor melalui dana yang melacak indeks tersebut. Paruh pertama tahun 2024 juga tidak kalah mengesankan — perusahaan mencatatkan laba yang kuat dan memenangkan sejumlah kontrak.

TRS meningkatkan kepemilikan saham Palantir dengan membeli 507.340 saham, sehingga total kepemilikan pada akhir kuartal keempat mencapai 520.900 saham.

Nvidia: Chip AI yang Tetap Menjanjikan

TRS juga membeli 1,8 juta saham Nvidia, sehingga total kepemilikan pada akhir kuartal mencapai 8,7 juta saham. Nvidia, produsen chip kecerdasan buatan (AI), baru-baru ini menjadi sorotan setelah CEO Jensen Huang bertemu dengan mantan Presiden Donald Trump untuk membahas kebijakan AI.

Meskipun saham Nvidia sempat turun pada akhir Januari karena munculnya model AI berbiaya rendah dari perusahaan China, DeepSeek, perusahaan ini tetap konsisten melaporkan laba yang kuat. Harapan tetap tinggi untuk laporan kuartal keempat yang akan dirilis setelah pasar tutup pada 26 Februari.

Saham Nvidia melonjak 171% pada tahun 2024, dan sejauh ini tahun 2025 telah naik 3,4%.

Tesla: Kinerja Saham yang Berfluktuasi

Saham Tesla melonjak 63% pada tahun 2024, tetapi turun 12% sejauh ini tahun 2025. Nasib investor Tesla, termasuk CEO Elon Musk, sempat membaik setelah kemenangan Trump dalam pemilihan presiden, mengingat dukungan Musk sebelum pemilu.

Pada November 2024, Musk berjanji untuk menghilangkan “pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan” dari pemerintah AS melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang ia usulkan ketika Trump menjabat. Namun, di tahun baru ini, investor Tesla khawatir Musk terlalu teralihkan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

AT&T: Penjualan Saham oleh TRS

TRS menjual 1,9 juta saham AT&T, sehingga total kepemilikan pada akhir kuartal keempat menjadi 1,8 juta saham. Meskipun AT&T terus melaporkan laba yang kuat, termasuk laporan terbaru pada Januari 2025, dividen perusahaan ini telah kehilangan daya tariknya. Namun, saham AT&T tetap menawarkan hasil yang menarik.

Setelah meninggalkan bisnis media, saham AT&T melonjak 37% pada tahun 2024, dan sejauh ini tahun 2025 telah naik 14%.

Apa Arti Langkah TRS Ini?

Langkah TRS untuk meningkatkan investasi di Palantir, Nvidia, dan Tesla mencerminkan keyakinan mereka terhadap potensi pertumbuhan perusahaan-perusahaan teknologi ini, terutama di sektor AI dan kendaraan listrik. Di sisi lain, penjualan saham AT&T mungkin menunjukkan keinginan untuk mengurangi eksposur di sektor telekomunikasi yang dianggap kurang menarik.

Inside Scoop, fitur reguler Barron’s, melaporkan transaksi saham oleh eksekutif perusahaan, anggota dewan direksi, pemegang saham besar, politisi, dan tokoh terkemuka lainnya. Karena status mereka sebagai “insider,” investor ini diwajibkan untuk mengungkapkan transaksi saham mereka kepada SEC atau kelompok regulator lainnya.

Dengan langkah-langkah strategis ini, TRS tampaknya sedang memposisikan portofolionya untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor teknologi yang sedang naik daun, sambil mengurangi risiko di sektor yang dianggap kurang menjanjikan.

Source : Tradingview News

DISCLAIMER

Tidak ada anjuran atau rekomendasi membeli atau menjual aset investasi apapun dalam setiap artikel yang sudah ditulis.

Cek Price Action Sekarang