Bitcoin Dominance Kembali Meningkat
Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin dominance terus meningkat secara signifikan, kini mencapai 64%di Februari 2025 dari total kapitalisasi pasar kripto. Peningkatan ini menandakan bahwa Bitcoin semakin mendominasi pasar kripto, sementara altcoin mengalami tekanan jual besar-besaran.
Dominasi Bitcoin dihitung berdasarkan rasio kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap total kapitalisasi seluruh aset kripto. Ketika dominasi Bitcoin meningkat, biasanya itu berarti investor mengalihkan modal mereka dari altcoin kembali ke Bitcoin, entah sebagai bentuk perlindungan dari volatilitas atau karena prospek jangka panjang Bitcoin yang lebih menjanjikan.
Mengapa Bitcoin Dominance Meningkat?
Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan Bitcoin dominance hingga 64%:
1. Ketidakpastian Makroekonomi
Ketidakpastian di pasar global, termasuk inflasi, kebijakan suku bunga The Fed, dan ketegangan geopolitik, telah mendorong investor kembali ke Bitcoin sebagai aset lindung nilai.
2. Kapitalisasi Besar dan Likuiditas Tinggi
Bitcoin tetap menjadi kripto terbesar dengan likuiditas tertinggi, yang membuatnya lebih menarik bagi investor institusional dibandingkan altcoin yang volatil.
3. ETF Bitcoin Spot dan Adopsi Institusional
Persetujuan ETF Bitcoin spot oleh berbagai regulator telah membuka jalan bagi masuknya lebih banyak investor institusional, yang cenderung lebih memilih Bitcoin dibanding altcoin yang lebih berisiko.
4. Ketidakpastian di Pasar Altcoin
Banyak altcoin mengalami penurunan harga drastis akibat berbagai faktor, seperti:
- Regulasi ketat terhadap proyek altcoin
- Kurangnya likuiditas di pasar altcoin
- Hype proyek DeFi dan NFT yang mulai meredup
Dampak Bitcoin Dominance terhadap Altcoin
1. Pasar Altcoin Berdarah-Darah
Peningkatan Bitcoin dominance biasanya diikuti oleh dump besar pada altcoin. Saat Bitcoin mendominasi, investor cenderung menarik dana dari altcoin, menyebabkan harganya turun drastis.
2. Kapitalisasi Pasar Altcoin Tergerus
Dengan dominasi Bitcoin yang naik, kapitalisasi pasar altcoin mengalami penyusutan, menyebabkan banyak proyek altcoin kehilangan momentum pertumbuhan.
3. Altseason Semakin Sulit Terjadi
Altseason adalah periode di mana altcoin mengalami kenaikan harga yang signifikan melebihi Bitcoin. Namun, dengan Bitcoin dominance di atas 60%, peluang terjadinya altseason menjadi semakin kecil.
Beberapa indikator yang biasanya menandakan awal altseason meliputi:
- Bitcoin dominance turun di bawah 50%
- Kapitalisasi pasar altcoin meningkat secara signifikan
- Bitcoin memasuki fase konsolidasi
- Kenaikan besar pada token dengan fundamental kuat
Saat ini, kondisi tersebut belum terpenuhi, sehingga kemungkinan terjadinya altseason masih rendah.
Bagaimana Strategi Investor di Tengah Kondisi Ini?
1. Fokus pada Bitcoin
Dengan dominasi Bitcoin yang terus meningkat, berinvestasi di Bitcoin bisa menjadi strategi paling aman untuk menghadapi volatilitas pasar.
2. Hindari Altcoin dengan Kapitalisasi Kecil
Altcoin dengan kapitalisasi kecil cenderung lebih rentan terhadap penurunan harga ekstrem. Oleh karena itu, investor harus lebih selektif dalam memilih altcoin.
3. Perhatikan Sinyal Reversal
Jika Bitcoin dominance mulai melemah, itu bisa menjadi indikator awal bahwa altseason akan terjadi. Namun, investor harus tetap berhati-hati dan memastikan bahwa ada konfirmasi teknikal sebelum mengambil posisi besar pada altcoin.
Kesimpulan: Apakah Altseason Akan Terjadi?
Saat ini, dengan Bitcoin dominance mencapai 64%, peluang terjadinya altseason masih sangat kecil. Kecuali ada perubahan signifikan seperti penurunan Bitcoin dominance di bawah 50%, investor sebaiknya tetap berhati-hati dalam berinvestasi di altcoin.
Sebagai langkah strategis, memegang Bitcoin dalam kondisi seperti ini bisa menjadi pilihan terbaik hingga ada sinyal yang jelas bahwa pasar altcoin kembali bangkit.