Store of Value atau simpanan nilai merupakan konsep penting dalam dunia finansial yang perlu dipahami oleh setiap individu yang ingin mengelola keuangan mereka secara efektif.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail apa itu store of value dan manfaatnya bagi individu dan ekonomi secara keseluruhan.
Apa Itu Store of Value?
Store of value merujuk kepada aset atau instrumen keuangan yang dapat menyimpan nilai dari waktu ke waktu.
Dalam konteks ekonomi, store of value merupakan alat untuk melindungi kekayaan dari inflasi atau penurunan nilai mata uang.
Contoh store of value termasuk emas, perak, properti, dan investasi seperti obligasi atau saham.
Manfaat Store of Value
- Melindungi Kekayaan dari Inflasi
- Salah satu manfaat utama dari store of value adalah kemampuannya untuk melindungi kekayaan dari inflasi.
- Ketika nilai mata uang menurun, aset seperti emas atau properti cenderung tetap bernilai atau bahkan meningkat, sehingga membantu individu mempertahankan daya beli mereka.
- Diversifikasi Portofolio
- Menggunakan berbagai jenis store of value dalam portofolio investasi dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas finansial.
- Dengan memiliki aset yang beragam, individu dapat mengatasi fluktuasi pasar dan menjaga portofolio mereka tetap seimbang.
- Investasi Jangka Panjang
- Beberapa jenis store of value, seperti properti atau investasi jangka panjang lainnya, dapat memberikan pengembalian yang stabil dan konsisten dalam jangka waktu yang panjang.
- Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi individu yang ingin membangun kekayaan secara bertahap.
- Fleksibilitas Keuangan
- Memiliki store of value memberikan fleksibilitas keuangan yang lebih besar kepada individu.
- Mereka dapat dengan mudah mengonversi aset mereka menjadi uang tunai jika dibutuhkan, atau menjaga aset tersebut sebagai cadangan untuk masa depan.
Aset Populer sebagai Store of Value
- Emas
- Sejak zaman kuno, emas telah diakui sebagai store of value yang andal. Emas memiliki nilai intrinsik yang tinggi dan cenderung stabil dalam jangka panjang, membuatnya menjadi pilihan populer bagi para investor yang ingin melindungi kekayaan mereka.
- Properti
- Investasi dalam properti, seperti rumah atau apartemen, juga dianggap sebagai store of value yang baik.
- Nilai properti cenderung meningkat seiring waktu, terutama di daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
- Obligasi dan Saham
- Meskipun memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan emas atau properti, obligasi dan saham juga dapat berfungsi sebagai store of value yang efektif.
- Dengan melakukan investasi yang cerdas dan diversifikasi portofolio, individu dapat memanfaatkan potensi pengembalian yang tinggi dari instrumen keuangan ini.
Bagaimana Perbandingan Bitcoin dengan Store of Value Yang Lain
Bitcoin telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir terkait statusnya sebagai store of value.
Namun, apakah Bitcoin benar-benar mengalahkan semua store of value tradisional?
Sebagai mata uang kripto pertama dan paling terkenal, Bitcoin telah menarik minat banyak investor dan pedagang di seluruh dunia.
Beberapa orang percaya bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk menjadi store of value yang kuat karena beberapa alasan:
- Keterbatasan Pasokan
- Salah satu fitur utama Bitcoin adalah keterbatasan pasokannya. Hanya akan ada 21 juta Bitcoin yang akan pernah ada, sehingga membuatnya mirip dengan emas yang juga memiliki pasokan terbatas. Hal ini memungkinkan Bitcoin untuk menjaga nilai relatifnya seiring waktu.
- Desentralisasi
- Bitcoin dijalankan oleh jaringan desentralisasi dari node komputer di seluruh dunia, tanpa otoritas pusat yang mengontrolnya. Ini memberikan keamanan tambahan terhadap manipulasi atau intervensi pemerintah.
- Citra sebagai Aset Digital Safe Haven
- Selama periode ketidakstabilan ekonomi atau geopoliik, beberapa investor memandang Bitcoin sebagai tempat perlindungan (safe haven) seperti yang mereka lakukan terhadap emas atau mata uang lainnya.
Sumber : akademicrypto.com
Dari grafik di atas bisa dilihat data dari semenjak 2021 bagaimana performa Bitcoin, S&P500, Saham dengan return tahunan tertinggi, Emas, dan komoditas.
JIka dilihat semenjak 2021-2023, performa bitcoin mengalahkan semua jenis store of value dengan return +156% bahkan 6 kali lebih tinggi dari S&P500.
Namun, penting untuk diingat bahwa Bitcoin juga memiliki beberapa kelemahan sebagai store of value:
- Volatilitas Tinggi
- Harga Bitcoin sangat fluktuatif dan sering mengalami lonjakan dan penurunan besar dalam waktu singkat.
- Ini membuatnya kurang stabil dibandingkan dengan aset tradisional seperti emas atau obligasi.
- Belum Terbukti Selama Waktu yang Panjang
- Meskipun Bitcoin telah ada sejak 2009, itu masih merupakan aset yang relatif baru.
- Beberapa investor mungkin merasa kurang yakin tentang kemampuannya untuk bertahan dan mempertahankan nilainya dalam jangka waktu yang panjang.
- Regulasi dan Keamanan
- Lingkungan regulasi yang tidak pasti dan kekhawatiran tentang keamanan infrastruktur pertukaran Bitcoin dapat membuat beberapa investor ragu untuk menganggapnya sebagai store of value yang sebanding dengan aset tradisional.
Jadi, sementara Bitcoin memiliki potensi untuk menjadi store of value yang kuat di masa depan.
Sebagai gantinya, Bitcoin mungkin menjadi tambahan yang berharga dalam portofolio investasi yang diversifikasi, tetapi keputusan akhir tergantung pada preferensi dan toleransi risiko masing-masing investor.
Kesimpulan
Store of value merupakan konsep penting dalam dunia finansial yang membantu individu melindungi kekayaan mereka dari inflasi dan fluktuasi pasar.
Dengan memahami apa itu store of value dan memilih aset yang sesuai, individu dapat membangun portofolio investasi yang stabil dan berkelanjutan untuk masa depan mereka.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk memanfaatkan store of value dalam mengelola keuangan Anda.
Dengan melakukan diversifikasi portofolio dan memilih aset yang tepat, Anda dapat mengamankan masa depan keuangan Anda dengan lebih baik.