Apa itu Hyperliquid dan Apa Artinya Airdrop Hyperliquid untuk DeFi

Table of Contents

Apa itu Hyperliquid?

Hyperliquid adalah platform trading kripto terdesentralisasi berbasis Layer 1 yang dirancang untuk memberikan pengalaman perdagangan yang sangat cepat dengan slippage rendah. Hyperliquid mengklaim diri mereka sebagai platform DeFi (Decentralized Finance) yang menawarkan pengalaman mirip CeFi (Centralized Finance). Platform ini sangat disukai oleh komunitas karena keandalannya sebagai pusat perdagangan kripto yang aman dan efisien.

Apa itu Airdrop Hyperliquid?

Pada 29 November 2024, Hyperliquid melakukan airdrop token mereka, HYPE, kepada lebih dari 90 ribu pengguna sebagai bentuk penghargaan, dengan alokasi yang sangat menguntungkan bagi para penerima. Airdrop Hyperliquid ini mengejutkan banyak orang karena seberapa besar alokasi token yang diberikan kepada komunitas mereka, dan ini telah menetapkan standar baru untuk airdrop dalam dunia kripto.

Poin Penting yang Perlu Diketahui

  • Hyperliquid adalah platform trading kripto terdesentralisasi berbasis Layer 1 yang fokus pada slippage rendah dan kecepatan transaksi tinggi.
  • Pada 29 November, Hyperliquid melakukan airdrop token HYPE yang kemudian mengalami lonjakan harga, menjadikannya airdrop terbesar dalam sejarah kripto.
  • Alokasi airdrop Hyperliquid yang sangat besar dan filosofi “komunitas pertama” mereka mengubah sentimen negatif terhadap investor VC (Venture Capital) dalam dunia kripto.

Apa yang Membuat Hyperliquid Spesial?

Slippage adalah masalah umum saat trading di platform terdesentralisasi. Slippage tinggi bisa terjadi karena mekanisme yang digunakan di platform DeFi, seperti Automated Market Makers (AMM) dan penyedia likuiditas, yang kadang-kadang menghasilkan slippage besar saat pasar volatile.
Sebagai contoh, di platform GMX (perpetruals trading platform), transaksi sebesar $1000 bisa menghasilkan $999.80 Bitcoin karena slippage, yang meskipun rendah, bisa lebih buruk pada kondisi pasar yang lebih volatile.

Perbandingan dengan Hyperliquid

Hyperliquid menggunakan solusi orderbook terdesentralisasi yang lebih efisien, mirip dengan yang digunakan di pasar tradisional seperti bursa saham. Metode ini memungkinkan pencocokan antara pembeli dan penjual dengan harga transparan dan slippage yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para trader yang menginginkan keuntungan dari platform terdesentralisasi namun dengan pengalaman lebih mirip platform terpusat.

Fitur-fitur Hyperliquid

  • Penyeberangan (Bridging) ke Hyperliquid: Setelah menghubungkan wallet Anda di https://app.hyperliquid.xyz/trade, Anda harus melakukan bridging USDC atau USDT dari Arbitrum (Ethereum Layer 2).
  • Token yang Didukung: Hyperliquid mendukung lebih dari 30 token terpopuler dan menawarkan leverage hingga 50x untuk kripto utama seperti ETH dan BTC.
  • Copy Trading Vaults: Anda bisa mempertimbangkan untuk bergabung dengan dana orang lain yang telah berhasil, dan berbagi keuntungan dengan mereka.
  • Penyedia Likuiditas: Anda bisa menjadi penyedia likuiditas, mendepositkan dana yang kemudian dipinjamkan kepada trader dengan potensi keuntungan tahunan yang menarik, sekitar 54%.

Airdrop Hyperliquid

Airdrop Hyperliquid menarik perhatian karena alokasi token yang sangat besar kepada komunitas. Dari total pasokan token, 38,88% dialokasikan untuk emisi di masa depan, 31% untuk airdrop genesis, 23,8% untuk kontributor, dan hanya 6% untuk Hyper Foundation. Ini menunjukkan komitmen besar terhadap komunitas, tanpa adanya alokasi untuk investor VC, yang biasanya mengambil sebagian besar bagian dari airdrop pada proyek kripto lainnya.

Statistik Airdrop Hyperliquid

Sekitar 94 ribu pengguna berhak menerima airdrop dengan alokasi rata-rata yang bernilai sekitar $45.000 per orang pada saat tulisan ini dibuat. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan airdrop lainnya yang biasanya menyasar lebih banyak pengguna dengan alokasi lebih kecil.

Bagaimana Airdrop Hyperliquid Mengubah Tren?

Sebelum airdrop Hyperliquid, banyak airdrop dari proyek Layer 2 seperti Scroll dan Manta yang tidak berhasil menarik minat komunitas karena alokasi rendah kepada mereka. Hyperliquid, dengan pendekatan komunitas yang lebih berfokus pada kualitas daripada kuantitas, memecahkan tren negatif ini dan memperkenalkan model airdrop yang lebih menguntungkan dan transparan.

Sentimen Anti-VC

Sebelum airdrop ini, ada sentimen negatif di komunitas kripto, terutama di Crypto Twitter, terhadap investor VC yang mendapatkan bagian besar dari airdrop. Berbeda dengan proyek lainnya, Hyperliquid memilih untuk tidak mengalokasikan token kepada investor VC, yang mengarah pada airdrop yang jauh lebih besar dan lebih bermanfaat bagi pengguna komunitas.

Kinerja Harga dan Aktivitas Pasca-Airdrop

Biasanya, token yang diberikan lewat airdrop cenderung mengalami penurunan harga setelah distribusi karena para penerima sering menjual token mereka untuk mendapatkan keuntungan. Namun, tidak demikian dengan HYPE, yang malah terus meningkat dari $4 pada awalnya hingga mencapai $16, yang merupakan fenomena langka dalam dunia airdrop. Selain itu, aktivitas trading di Hyperliquid tetap meningkat setelah airdrop, yang menunjukkan bahwa para pengguna tidak hanya menerima token, tetapi juga terus berpartisipasi aktif dalam ekosistem.

Kesimpulan

Hyperliquid telah mengalokasikan 38,88% dari total pasokan token mereka untuk inisiatif di masa depan, yang mungkin menandakan musim kedua airdrop. Aktivitas pengguna dan nilai yang terkunci (TVL) juga tumbuh pesat setelah airdrop, menunjukkan bahwa komunitas masih sangat mendukung platform ini. Namun, seperti biasa dalam perdagangan margin, pengguna disarankan untuk berhati-hati dan selalu melakukan riset sebelum bertransaksi di platform seperti Hyperliquid.

Source : Coingecko

DISCLAIMER

Tidak ada anjuran atau rekomendasi membeli atau menjual aset investasi apapun dalam setiap artikel yang sudah ditulis.

Cek Price Action Sekarang