Apa Itu Fractional Reserve, Beserta Contoh Mudahnya

Table of Contents

Dalam dunia keuangan, istilah “fractional reserve” sering kali menjadi topik pembicaraan yang kompleks.

Namun, kami di sini untuk membantu Anda memahami konsep ini dengan cara yang mudah dipahami.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu fractional reserve, bagaimana cara kerjanya, dan memberikan contoh konkret untuk memperjelas konsep tersebut.

Apa Itu Fractional Reserve?


Fractional reserve merupakan sebuah sistem di mana bank hanya mempertahankan sebagian kecil dari total simpanan nasabah dalam bentuk uang tunai atau cadangan.

Sementara sisanya digunakan untuk memberikan pinjaman dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.

Dalam sistem ini, bank bertindak sebagai perantara antara nasabah yang menyimpan uang dan nasabah yang membutuhkan pinjaman.

Bagaimana Cara Kerja Fractional Reserve?

Saat seorang nasabah menyetor uangnya ke dalam rekening bank, bank tidak menyimpan semua uang tersebut secara fisik.

Sebaliknya, bank hanya menyisihkan sebagian kecil sebagai cadangan, sementara sisanya digunakan untuk memberikan pinjaman kepada nasabah lain.

Misalnya, jika seorang nasabah menyetor $100 ke dalam rekeningnya, bank mungkin hanya menyimpan $10 sebagai cadangan dan menggunakan $90 untuk memberikan pinjaman kepada nasabah lain.

Manfaat dan Risiko Fractional Reserve



Salah satu manfaat utama dari sistem fractional reserve adalah kemampuannya untuk meningkatkan likuiditas di pasar.

Dengan memberikan pinjaman kepada nasabah, bank dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memungkinkan individu dan bisnis untuk mendapatkan akses lebih mudah ke modal. Namun, ada juga risiko yang terkait dengan sistem ini.

Jika terjadi penarikan massal dari nasabah atau jika pinjaman yang diberikan oleh bank bermasalah, hal ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan sistem keuangan secara keseluruhan.

Contoh Fractional Reserve

Untuk memperjelas konsep fractional reserve, mari kita lihat contoh sederhana. Bayangkan sebuah bank, Bank ABC, yang memiliki total simpanan nasabah sebesar $1.000.000.

Berdasarkan aturan fractional reserve 10%, bank tersebut hanya perlu menyimpan $100.000 sebagai cadangan dan dapat menggunakan $900.000 untuk memberikan pinjaman kepada nasabah lain.

Dengan cara ini, Bank ABC dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui bunga yang dikenakan pada pinjaman yang diberikan.

Namun, jika terjadi penarikan besar-besaran dari nasabah atau jika pinjaman yang diberikan oleh bank mengalami kegagalan pembayaran, Bank ABC mungkin mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban mereka.

Ini adalah risiko yang harus dipertimbangkan oleh bank dalam mengelola sistem fractional reserve

Kesimpulan


Dengan demikian, fractional reserve merupakan sebuah konsep yang penting dalam dunia keuangan yang memungkinkan bank untuk memberikan pinjaman dan meningkatkan likuiditas di pasar.

Meskipun memiliki manfaatnya sendiri, sistem ini juga memiliki risiko yang harus diperhitungkan.

Dengan memahami konsep ini, Anda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sistem keuangan bekerja

DISCLAIMER

Tidak ada anjuran atau rekomendasi membeli atau menjual aset investasi apapun dalam setiap artikel yang sudah ditulis.