Scalping adalah teknik trading jangka pendek yang menargetkan pergerakan harga kecil. Trader yang menggunakan teknik ini disebut scalper. Mereka biasanya memegang posisi hanya beberapa menit atau bahkan detik.
Prinsip Scalping
- Frekuensi Tinggi: Scalper melakukan puluhan atau bahkan ratusan trade dalam sehari.
- Target Kecil: Setiap posisi biasanya hanya menargetkan keuntungan kecil, seringnya antara 0.5% sampai 2%.
- Kecepatan Eksekusi: Kecepatan eksekusi sangat penting karena scalper memanfaatkan pergerakan harga yang sangat kecil.
- Analisis Teknis: Scalper bergantung pada grafik jangka pendek (1 menit, 5 menit) dan indikator teknis seperti moving average, RSI, dan MACD.
Teknik dan Strategi Scalping
- Moving Averages: Kombinasikan moving averages (MA) untuk mengidentifikasi tren. Misalnya, menggunakan Simple Moving Average (SMA) 5 dan 10 di grafik 1 menit. Ketika SMA 5 memotong SMA 10 dari bawah ke atas, ini adalah sinyal beli, dan sebaliknya.
- Relative Strength Index (RSI): RSI adalah momentum oscillator yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Nilai di atas 70 menunjukkan overbought (jual), sedangkan nilai di bawah 30 menunjukkan oversold (beli).
- Bollinger Bands: Ini digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Scalper bisa beli ketika harga menyentuh band bawah dan jual ketika harga menyentuh band atas.
Contoh Strategi Sederhana: Moving Average Cross
- Pilih dua Moving Averages: misalnya, SMA 5 dan SMA 10 pada grafik 1 menit.
- Sinyal Beli: Ketika SMA 5 melewati SMA 10 dari bawah ke atas.
- Sinyal Jual: Ketika SMA 5 melewati SMA 10 dari atas ke bawah.
- Stop Loss dan Take Profit: Tetapkan stop-loss ketat dan target profit kecil, misalnya 0.5% sampai 1%.
Contohnya, pada grafik di bawah ini:
Tips Scalping Kripto
- Likuiditas Tinggi: Fokus pada kripto dengan volume perdagangan tinggi seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan lainnya.
- Biaya Rendah: Pilih platform trading dengan biaya transaksi rendah karena sering melakukan trading.
- Psikologi dan Disiplin: Tetap disiplin dengan strategi dan jangan serakah.
Risiko Scalping
- Biaya Transaksi: Meskipun targeting keuntungan kecil, biaya transaksi bisa menggerus keuntungan.
- Eksekusi Cepat: Tergantung pada koneksi internet cepat dan akurasi eksekusi order.
- Stres Tinggi: Membutuhkan konsentrasi dan bisa sangat menekan mental.
Kesimpulan
Scalping bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar, tetapi juga memerlukan keterampilan, disiplin, dan pengambilan keputusan cepat. Latih strategi ini menggunakan akun demo terlebih dahulu sebelum mencoba dengan uang sebenarnya. Selalu lakukan analisis pasar dan manajemen risiko yang baik.