Larry Summers, mantan Menteri Keuangan Amerika Serikat, baru-baru ini menyebut gagasan menggunakan Bitcoin sebagai cadangan mata uang nasional sebagai ide yang “gila”. Pernyataan ini mencerminkan pandangan skeptis banyak ekonom tradisional terhadap adopsi Bitcoin dalam sistem keuangan global.
Konteks Pernyataan Larry Summers
Komentar Summers muncul di tengah meningkatnya pembicaraan tentang negara-negara yang mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional mereka. Dengan volatilitas harga yang tinggi dan kurangnya dukungan institusi tradisional, Summers berargumen bahwa Bitcoin bukanlah pilihan yang realistis untuk mendukung stabilitas ekonomi negara.
Ia juga menekankan bahwa sistem keuangan saat ini, yang sebagian besar didukung oleh mata uang fiat seperti dolar AS, sudah memiliki mekanisme yang lebih andal untuk menghadapi tantangan global dibandingkan Bitcoin.
Mengapa Bitcoin Dipertimbangkan sebagai Cadangan?
Meskipun skeptisisme dari ekonom seperti Summers, beberapa negara, terutama yang menghadapi ketidakstabilan ekonomi, mulai melirik Bitcoin sebagai alternatif cadangan. Alasannya meliputi:
- Desentralisasi: Bitcoin tidak dikendalikan oleh lembaga pemerintah atau bank sentral mana pun.
- Anti-Inflasi: Jumlah Bitcoin yang terbatas (maksimal 21 juta) dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi mata uang fiat.
- Akses Global: Bitcoin memungkinkan transaksi internasional tanpa kendala dari sistem keuangan tradisional.
El Salvador, misalnya, telah mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, meskipun kebijakan ini menghadapi kritik dari banyak pihak, termasuk lembaga internasional seperti IMF.
Kekhawatiran Utama terhadap Bitcoin sebagai Cadangan
Summers dan para skeptis lainnya menyoroti beberapa masalah utama:
- Volatilitas Harga: Bitcoin terkenal dengan pergerakan harganya yang ekstrem, yang bisa membahayakan stabilitas ekonomi jika digunakan sebagai cadangan.
- Kurangnya Dukungan Institusi: Bitcoin tidak memiliki dukungan resmi dari lembaga keuangan global, membuatnya berisiko tinggi sebagai aset cadangan.
- Ketidakpastian Regulasi: Peraturan yang terus berkembang di berbagai negara dapat memengaruhi adopsi Bitcoin secara luas.
Kesimpulan: Realistis atau Tidak?
Pernyataan Larry Summers menunjukkan pandangan skeptis dari sebagian besar ekonom tradisional terhadap Bitcoin sebagai cadangan mata uang nasional. Meskipun Bitcoin menawarkan beberapa keunggulan, tantangan seperti volatilitas, kurangnya stabilitas, dan risiko regulasi membuatnya sulit untuk diadopsi secara luas dalam sistem keuangan tradisional.
Bagi negara-negara yang menghadapi krisis ekonomi, Bitcoin mungkin tampak seperti solusi inovatif. Namun, seperti yang disampaikan oleh Summers, menggantungkan ekonomi nasional pada aset digital yang volatil mungkin lebih berisiko daripada manfaatnya.
Source : cryptoslate.com