Future trading dalam dunia kripto adalah sebuah jenis perdagangan di mana Anda membeli atau menjual kontrak berjangka atas aset kripto tertentu pada harga tertentu dengan tanggal penyelesaian yang ditentukan di masa depan.
Ini berarti Anda tidak benar-benar membeli atau menjual aset kripto itu sendiri, melainkan Anda membuat spekulasi tentang arah harga di masa mendatang.
Jika Anda yakin harga akan naik, Anda bisa membeli kontrak berjangka (long position), dan jika Anda yakin harga akan turun, Anda bisa menjual kontrak berjangka (short position).
Dengan future trading, Anda dapat mengambil keuntungan dari perubahan harga aset kripto tanpa perlu benar-benar memiliki aset tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa future trading juga melibatkan risiko tinggi, karena Anda bisa kehilangan lebih dari yang Anda investasikan jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi Anda.
Resiko Trading Future Crypto
Future trading memiliki beberapa resiko yang perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum terlibat di dalamnya.
Berikut adalah beberapa resiko utama:
- Resiko Pasar: Pergerakan harga di pasar dapat sangat tidak terduga dan berfluktuasi dengan cepat, sehingga berpotensi menyebabkan kerugian bagi para trader.
- Resiko Likuiditas: Tidak semua kontrak future memiliki likuiditas yang tinggi. Hal ini bisa membuat sulit untuk memasuki atau keluar dari posisi dengan harga yang diinginkan.
- Resiko Kredit: Kontrak future melibatkan pertukaran aset di masa depan dengan harga yang ditetapkan sekarang. Ini membawa risiko bahwa salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban pembayaran mereka.
- Resiko Geopolitik: Peristiwa politik atau ekonomi global dapat memiliki dampak signifikan pada harga komoditas yang mendasari kontrak future.
- Resiko Leverage: Trading future sering kali melibatkan penggunaan leverage yang tinggi, yang dapat memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan potensi kerugian.
- Resiko Regulasi: Peraturan pemerintah atau perubahan kebijakan dapat mempengaruhi pasar future dan strategi trading.
- Resiko Kebijakan: Keputusan kebijakan moneter atau fiskal oleh bank sentral atau pemerintah dapat mempengaruhi nilai tukar, suku bunga, atau inflasi, yang semuanya dapat berdampak pada harga future.
Sebelum terlibat dalam trading future, penting untuk memahami resiko-resiko ini dan mengelola risiko dengan strategi manajemen risiko yang tepat.